IDENTIFIKASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN BERDASARKAN ANALISIS TILT DERIVATIVE (TDR) MENGGUNAKAN METODE GEOMAGNETIK (STUDI KASUS: DESA BABULANG, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN)
Pulau Sumatera berada di pertemuan antara dua lempeng bumi yaitu Lempeng Eurasia dan Lempeng Indo-Australia, pertemuan kedua lempeng ini menyebabnya terbentuknya struktur geologi bawah permukaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi struktur bawah permukaan di Desa Babulang, Kalianda, Lampung Selatan. Diharapkan dari penelitian ini dapat mengidentifikasi persebaran struktur bawah permukaan di daerah penelitian. Penelitian ini menggunakan metode geofisika yaitu metode geomagnetik. pada penelitian ini menggunakan filter tilt derivative untuk mengidentifikasi persebaran struktur. Berdasarkan hasil dari analisis struktur menggunakan tilt derivative diduga adanya struktur dengan arah dominan Baratlaut hingga Tenggara. Pada analisis spektral yang digunakan dalam pemisahan anomali regional dan residual didapatkan kedalaman anomali regional sedalam 193.45 m sedangkan anomali residual didapatkan kedalaman sedalam 92.30 m. Kemudian hasil dari pemodelan kedepan menunjukkan adanya tiga buah dugaan struktur dibawah permukaan dan terdapat tiga lapisan batuan. lapisan pertama merupakan jenis litologi berupa batuan Tuf dengan nilai suseptibilitas 0.005 cgs. lapisan kedua merupakan jenis litologi berupa batuan Lava Andesit-Basalt dengan nilai suseptibilitas 0.088 cgs. Lapisan ketiga diinterpretasikan sebagai batuan breksi piroklastik dengan nilai suseptibilitas 0.001 cgs.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2407300012
Keyword
Geomagnetic Method, Tilt Derivate (TDR) Straightne