Isolasi Senyawa Metabolit Sekunder dari Ranting Tumbuhan Cemara Sumatra (Taxus sumatrana ) serta Uji Bioaktivitasnya terhadap Sel Kanker Serviks (HeLa).
Kanker serviks merupakan salah satu jenis kanker yang umum ditemukan di kalangan wanita. Salah satu sumber yang dimanfaatkan sebagai antikanker dengan efek samping minimal adalah penggunaan senyawa bioaktif dari tanaman herbal. Salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antikanker adalah tanaman T. sumatrana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan golongan metabolit sekunder, mengetahui aktivitas antioksidan, mengisolasi senyawa metabolit sekunder, mengkarakterisasi senyawa murni, dan menentukan aktivitas sitotoksik senyawa murni terhadap sel kanker HeLa. Penelitian ini memanfaatkan ranting T. sumatrana sebagai sampel. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut metanol dan etil asetat. Uji fitokimia golongan alkaloid, terpenoid /steroid, tanin, flavonoid dan saponin. Uji antioksidan dilakukan dengan peredaman DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhldrazyl). Hasil uji fitokimia ekstrak metanol dan etil asetat ranting T. sumatrana menunjukkan keberadaan metabolit sekunder golongan alkaloid, terpenoid, tanin, dan flavonoid. Hasil uji antioksidan ekstrak metanol tergolong sangat kuat dengan nilai IC50 = 23,517 ppm dan ekstrak etil asetat tergolong kuat dengan nilai IC50 = 81,532 ppm. Hasil pemurnian didapatkan isolat S5.1 dengan titik leleh 213,3oC-214,5 oC . Hasil fitokimia, uji pemurnian, dan karakterisasi FTIR isolat S5.1 disarankan sebagai senyawa paclitaxel yang memiliki gugus fungsi O-H, C-H, -CONH, C=O, C-O dan C=C. Uji sistotoksik senyawa isolat S5.1 terhadap sel HeLa sebesar 3,81 ppm yang terindikasi aktif dalam menghambat sel HeLa.
Kata kunci : kanker serviks, T. sumatrana, paclitaxel, senyawa bioaktif.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2408190025
Keyword
kanker serviks T. sumatrana paclitaxel senyawa bio