Kajian Pustaka Profil Farmakogenomik dari Penghambat Epidermal Growth Factor Receptor pada Kanker Paru Terhadap Efikasi dan Toksisitas
Kanker paru-paru merupakan kanker ganas yang terjadi akibat adanya sel abnormal
pada epitel bronkus atau karsinoma bronkus. Kanker paru menyebabkan 1/3 dari
seluruh kematian akibat kanker. Untuk meningkatkan survival penderita kanker
paru, dikembangkan terapi target gen penghambat EGFR (Epidermal Growth
Factor Receptor). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui variasi gen yang
terlibat pada efikasi dan toksisitas penghambat EGFR dan pengaruh genetik atau
genomik terhadap efikasi dan toksisitas penghambat EGFR pada pasien kanker
paru. Data utama pada penelitian ini diperoleh dari PharmGKB. Pengolahan data
dilakukan dengan penginputan nama obat-obat golongan penghambat EGFR seperti
erlotinib, gefitinib, afatinib, osimertinib, imatinib, nilotinib, dan pazopanib.
Kemudian akan terlihat struktur ringkasan farmakogenetik dan farmakogenomik.
Data pada tab anotasi klinis dan anotasi varian menunjukkan grafik dari obat
penghambat EGFR. Kemudian dilakukan analisis dengan penyaringan data
berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Genetik dan genomik yang terlibat pada efikasi penghambat EGFR yaitu variasi
gen EGFR yang mempengaruhi efikasi dalam mentargetkan pengikat situs aktif
EGFR yang bermutasi. Genetik atau genomik yang terlibat terhadap toksisitas yaitu
variasi gen sitokrom 450 seperti CYP2A6, CYP2D6, dan CYP2C9 mempengaruhi
toksisitas penghambat EGFR melalui peran kunci dalam metabolisme obat. Pada
transporter ABCB1 dan ABCG2, toksisitas dipengaruhi oleh variasi dalam ekspresi
dan aktivitas P-gp. yang dikaitkan dengan peningkatan risiko efek samping.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2408250009
Keyword
Kanker paru, Penghambat EGFR, Efikasi, Toksisitas