STUDI KEKERABATAN BURUNG PITTA: Famili Pittidae MENGGUNAKAN GEN mtDNA CYTOCHROME C OXIDASE SUB- UNIT I (COI)
Burung Pitta merupakan spesies anggota famili Pittidae. Perkembangan taksonomi
burung Pitta pada tahun 1931. Petters mengklasifikasikan famili Pittidae ke dalam
satu genus yaitu Pitta. Pada tahun 2023 Jame Eaton mengklasifikasikan famili
Pittidae ke dalam tiga genus yaitu Erythropitta, Hydronis, Pitta. Perubahan
taksonomi pada burung merupakan bagian dari evolusi, faktor yang dapat
menyebabkan perubahan taksonomi salah satunya isolasi geografis. Populasi yang
terpisah secara geografis merupakan tanda spesiasi alopatrik yang berevolusi
menjadi spesies baru. Oleh karena itu perlu diidentifikasi posisi taksonomi sampel
burung Pitta pada penelitian ini menggunakan mtDNA COI. Sampel yang digunakan
jaringan dan darah dikoleksi dari daerah Jawa, Sulawesi, Maluku, Papua, Kepulauan
Bangka Belitung, Nusa Tenggara Barat. DNA total diekstraksi dengan mengikuti
protokol Dneasy Blood & Tissue Kit (QIAGEN). Amplifikasi gen target dengan
proses PCR menggunakan primer COI-Bird.F1-‘’TTC TTC AAC CAC AAA GAC
ATT GGC AC.3’’ dan Bird.R1-5’’ACG TGG GAG ATA ATT CCA AAT CCT
G.3’’. Sampel dianalisis menggunakan Geneious prime version 2022.2.2, dan
MEGA11. Rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan metode MaximumLikelihood menghasilkan enam clade dan membentuk satu klaster besar untuk
spesies pitta populasi Indonesia bagian Timur. Penelitian ini menunjukkan jarak
genetik antar spesies dari 10 spesies yang digunakan merupakan spesies yang
berbeda.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2408300048
Keyword
Biogeografis COI Filogenetik Pittidae