(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Gerusan Lokal Pada Abutmen Jembatan Way Komering Lampung Tengah Akibat Kejadian Banjir dengan Debit Banjir Soil Conservation Services (SCS).


Gerusan lokal merupakan salah satu faktor penyebab runtuhnya jembatan-jembatan yang berada di Indonesia, Hal tersebut disebabkan karena gerusan terjadi secara terus menerus dan meybebkan terjadinya penerunan elevasi jembatan. Salah satu contoh jembatan yang hampir runtuh disebabkan oleh gerusan lokal pada abutmen jembatan yaitu Jembatan Way Komering. Jembatan Way Komering terletak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Jembatan ini merupakan penghubung antara ruas jalan Gunung Sugih dan Selagi Lingga. Peristiwa hampir runtuhnya jembatan ini terjadi pada bulan Mei tahun 2023 lalu. Oleh karena itu dibutuhkannya penelitian ini untuk mengkaji permasalahan yang terjadi pada jembatan tersebut. Untuk menentukan nilai intensitas hujan harian dengan menggunakan Metode Distribusi Gumbel, dan menghitung intesitas hujan jam-jaman menggunakan Metode Alternating Block Method. Selanjutnya dibutuhkan perhitungan debit banjir rancangan, pada penelitian ini menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik Soil Conservation Services dengan kala ulang 25 tahun dan menggunakan software HECRAS dalam melakukan pemodelan gerusan yang terjadi. Setelah dilakukannya penelitian didapatkan hasil bahwa nilai kedalaman gerusan lokal yang terjadi dengan nilai debit puncak 152,065 m3 /s, didapatkan nilai terusan lokal pada abutmen kiri sebesar 8,13 m dan pada abutmen kanan sebesar 8,24 m. Untuk kedalaman gerusan total yang terjadi yaitu sebesar 9,02 m pada bagian kiri dan 9,13 pada bagian kanan jembatan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409180044

Keyword
Gerusan Abutmen Debit Banjir HEC-RAS