Analisis Gerusan Lokal Pada Abutmen Jembatan Way Komering Lampung Tengah Akibat Kejadian Banjir dengan Debit Banjir Soil Conservation Services (SCS).
Gerusan lokal merupakan salah satu faktor penyebab runtuhnya jembatan-jembatan yang
berada di Indonesia, Hal tersebut disebabkan karena gerusan terjadi secara terus menerus
dan meybebkan terjadinya penerunan elevasi jembatan. Salah satu contoh jembatan yang
hampir runtuh disebabkan oleh gerusan lokal pada abutmen jembatan yaitu Jembatan Way
Komering. Jembatan Way Komering terletak di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi
Lampung. Jembatan ini merupakan penghubung antara ruas jalan Gunung Sugih dan Selagi
Lingga. Peristiwa hampir runtuhnya jembatan ini terjadi pada bulan Mei tahun 2023 lalu.
Oleh karena itu dibutuhkannya penelitian ini untuk mengkaji permasalahan yang terjadi
pada jembatan tersebut. Untuk menentukan nilai intensitas hujan harian dengan
menggunakan Metode Distribusi Gumbel, dan menghitung intesitas hujan jam-jaman
menggunakan Metode Alternating Block Method. Selanjutnya dibutuhkan perhitungan
debit banjir rancangan, pada penelitian ini menggunakan Metode Hidrograf Satuan Sintetik
Soil Conservation Services dengan kala ulang 25 tahun dan menggunakan software HECRAS dalam melakukan pemodelan gerusan yang terjadi. Setelah dilakukannya penelitian
didapatkan hasil bahwa nilai kedalaman gerusan lokal yang terjadi dengan nilai debit
puncak 152,065 m3
/s, didapatkan nilai terusan lokal pada abutmen kiri sebesar 8,13 m dan
pada abutmen kanan sebesar 8,24 m. Untuk kedalaman gerusan total yang terjadi yaitu
sebesar 9,02 m pada bagian kiri dan 9,13 pada bagian kanan jembatan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409180044
Keyword
Gerusan Abutmen Debit Banjir HEC-RAS