(0721) 8030188    [email protected]   

Pengaruh Konsentrasi Pewarna Kuning Pada Tahu Terhadap Nilai Angka Lempeng Total (ALT) dan Aktivitas Antibakteri pada Escherichia coli


Tahu merupakan salah satu bahan makanan dengan kandungan protein yang tinggi, menjadikannya media yang baik untuk pertumbuhan bakteri seperti Escherichia coli. Konsumsi tahu yang terkontaminasi oleh Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit pencernaan. Beberapa produsen tahu menggunakan pewarna tambahan dalam proses produksi, baik pewarna alami (kunyit) maupun pewarna sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi pewarna kuning pada tahu terhadap nilai Angka Lempeng Total (ALT) dan aktivitas antibakteri terhadap Escherichia coli. Dalam pengujian ALT, perlakuan yang dilakukan yaitu kontrol, perendaman dengan kunyit bubuk, terdiri dari 3 konsentrasi yaitu (5%, 10%, 15%), dan perendaman dengan pewarna sintetis dengan 3 konsentrasi (0,025%, 0,05%, 0,1%). Pengujian antibakteri dilakukan dengan menggunakan kunyit dan pewarna sintetis dengan konsentrasi yang sama dengan pengujian ALT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi perwarna sintetis dan kunyit berpengaruh signifikan terhadap penurunan nilai Angka Lempeng Total. Nilai Angka Lempeng Total tertinggi yaitu pada perlakuan kontrol yaitu 7,46±0,01 Log CFU/g ALT terendah yaitu pada perlakuan kunyit 15% yaitu 6,84±0,07 Log CFU/g. Pada pengujian antibakteri didapat hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rerata zona hambat dari berbagai kelompok konsentrasi kunyit bubuk dan pewarna yang diuji pada bakteri Escherichia coli, diameter zona hambat paling tinggi yaitu pada perlakuan kunyit 15% yaitu 7,29 ± 0,27 mm, dan aktivitas antibakteri paling kecil yaitu pada perlakuan pewarna 0,025% yaitu 2,47 ± 0,05 mm.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409180089

Keyword
Tofu yellow dye antibacterial Escherichia coli Total Plate Count (TPC).