Analisis Kelimpahan Mikroplastik Pada Ikan konsumsi di Perairan Teluk Lampung, Provinsi Lampung
Peningkatan kepadatan penduduk menyebabkan akumulasi sampah plastik
meningkat. Limbah plastik di laut sulit terurai, dalam jangka waktu yang lama
mengakibatkan pembentukan mikroplastik (<5mm). Mikroplastik terdiri dari dua
jenis primer (produk industri) dan sekunder (degradasi plastik lebih besar),
mencemari rantai makanan dan merusak ekosistem perairan. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisis jumlah serta karakteristik mikroplastik yang terkandung pada
ikan konsumsi di Perairan Teluk Lampung. Sampel ikan dengan berat 100-300gr
diambil dari dua lokasi berbeda di Teluk Lampung, kemudian sampel dianalisis di
Laboratorium Sains Lingkungan Kelautan dan Laboratorium Kimia Institut
Teknologi Sumatera. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroplastik terdeteksi
pada ikan dengan kelimpahan bervariasi antara 0,014 hingga 0,044 partikel/gr. Jenis
mikroplastik dominan ditemukan adalah fiber (kemungkinan besar berasal dari
jaring ikan dan tali pancing), dan fragmen (pecahan plastik), dengan ukuran
dominan <1mm dan warna dominan hitam (41,38%). Terdapat korelasi positif
moderat (Pearson 0,496) antara berat ikan dan jumlah mikroplastik, menunjukkan
semakin berat sampel ikan cenderung terkandung lebih banyak mikroplastik.
Analisis statistik tidak menunjukkan perbedaan signifikan dalam kelimpahan
mikroplastik antara kedua titik penangkapan. Penelitian ini menilai pentingnya
tindakan mitigasi untuk mengurangi pencemaran mikroplastik dan dampaknya
terhadap kesehatan manusia serta ekosistem perairan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409190165
Keyword
Mikroplastik Ikan Konsumsi Teluk Lampung Pencemaran Laut