PENENTUAN LOKASI LAPISAN KERAS BERDASARKAN PENGUKURAN GEOLISTRIK 2D MENGGUNAKAN KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER SEBAGAI INFORMASI PENDUKUNG PEMBANGUNAN JEMBATAN (Studi Kasus: Kabupaten X, Kalimantan Utara)
Provinsi Kalimantan Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang masih
relatif terbatas dalam hal pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan. Sebelum
melakukan pembangunan infrastruktur jembatan, salah satu hal utama yang harus
diperhatikan dengan baik adalah fondasi. Fondasi yang baik harus diletakkan di
lapisan keras. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi litologi batuan yang
dapat dijadikan sebagai lapisan keras untuk tempat berdirinya fondasi yang
didasarkan pada hasil pengukuran metode geolistrik 2D dan korelasinya dengan
data Standard Penetration Test (SPT). Penelitian ini menggunakan 8 lintasan
pengukuran. Berdasarkan hasil pada penelitian ini, diidentifikasi 3 jenis litologi
batuan yang terdiri dari lempung dengan nilai resistivitas 3,6 – 41 Ωm, pasir kerakal
dengan nilai resistivitas sebesar 41 – 208 Ωm dan batu pasir dengan nilai resistivitas
208 – 1051 Ωm. Untuk pembangunan fondasi jembatan direkomendasikan pada
litologi pasir kerakal dan batu pasir dengan N-SPT > 50. Pembangunan fondasi
jembatan direkomendasikan pada Line 1A, Line 1B, Line 1C, Line 2A dan Line 2B.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230151
Keyword
Kalimantan Utara Lapisan Keras Geolistrik 2D Resistivitas