“Silang Budaya: Tradisi dan Modernitas” Perancangan Gedung Universitas Terbuka Semarang
Pada era ini, populasi manusia di bumi sangat tinggi, yang mempengaruhi berbagai aspek, termasuk kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu negara. Peningkatan kualitas SDM sangat dipengaruhi oleh kualitas pendidikan. Pendidikan yang baik dapat meningkatkan inovasi dan kreativitas, membantu masyarakat beradaptasi dengan perkembangan teknologi, mengolah informasi, dan berkomunikasi lebih baik, yang sangat penting di era globalisasi. Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, pembangunan sarana dan prasarana pendidikan adalah langkah penting. Ini termasuk pembangunan gedung pendidikan yang modern dan lengkap untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pendidikan berkualitas. Dalam upaya ini, Universitas Terbuka bekerja sama dengan Badan Penghargaan dan Sayembara Karya serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) mengadakan kompetisi terbuka untuk mengumpulkan ide, gagasan, kreativitas, dan inovasi desain gedung dari masyarakat yang peduli terhadap bidang arsitektur di Indonesia untuk Unit Program Belajar Jarak Jauh (UPBJJ) di Semarang, Jawa Tengah. Dengan luas lahan yang tersedia ialah 5000 m2 dan ukuran lahan 100 x 50 meter, desain yang dirancang dilakukan dengan pendekatan arsitektur modern tropis dan arsitektur tradisional. Pendekatan arsitektur modern tropis dan arsitektur tradisional digunakan untuk mendukung pengembangan lahan terkait isu-isu yang ada. Arsitektur modern tropis adalah desain bangunan yang adaptif terhadap iklim tropis, memastikan bangunan sehat, nyaman, dan efisien energi, dengan mempertimbangkan orientasi, material, radiasi, shading, pencahayaan, curah hujan, dan aliran udara. Untuk mengintegrasikan budaya lokal, digunakan arsitektur tradisional Jawa Tengah, yang mengacu pada gaya dan seni bangunan yang diwariskan turun-temurun. Contohnya adalah pendopo Joglo sebagai area penerimaan tamu dan Batik Kawung sebagai elemen dekoratif yang diimplementasikan pada secondary skin sebagai shading device massa bangunan kantor UT Semarang dan Hall Multifungsi UT Semarang. Pendopo Joglo memiliki filosofi keteraturan dan ekspresi, berfungsi sebagai tempat menerima tamu di bagian depan bangunan. Dengan menggabungkan arsitektur modern tropis yang adaptif terhadap iklim dan arsitektur tradisional yang mencerminkan budaya lokal, bangunan yang dihasilkan tidak hanya efisien dan nyaman secara energi, tetapi juga memiliki nilai estetika dan filosofis yang mendalam, menciptakan lingkungan yang berkelanjutan dan bermakna.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409230167
Keyword
Universitas Terbuka, Arsitektur Tradisional, Arsit