Rekomendasi Zona Prospek Emas Pada Daerah IUP PT.X Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung
Daerah Lampung didominasi oleh sesar dan batuan beku yang terhubung ke zona subduksi sehingga menjanjikan untuk mineralisasi emas epitermal. Sebelum eksploitasi emas dilaksanakan, diperlukan eksplorasi permukaan untuk mengetahui daerah yang berpotensi memiliki keberadaan emas bernilai ekonomis. Hal itu dapat diketahui dengan pendekatan analisis data struktur geologi sebagai zona lemah untuk jalur transportasi fluida hidrotermal pembawa emas. Oleh karena itu, dilakukan identifikasi terhadap pola struktur geologi pembawa emas dan keterdapatan emas pada daerah penelitian, sehingga diperoleh rekomendasi zona prospek emas. Untuk penentuan zona prospek dilakukan enam metode yaitu observasi lapangan, stream sediment, panning, Bulk Leach Extractabe Gold (BLEG), stripping sampel, dan analisis Atomic Absorption Spectroscopy (AAS). Berdasarkan metode tersebut didapatkan data struktur geologi, litologi batuan dan sampel yang akan dilakukan analisis. Sampel batuan dianalisis menggunakan analisis Atomic Absorption Sprectroscopy (AAS). Sampel stream sediment dapat menghasilkan data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif di dapatkan dengan metode panning yang menunjukkan ada atau tidaknya bijih emas, sedangkan data kuantitatif di dapatkan dari analisis Bulk Leach Extractable Gold (BLEG) berupa kandungan emas. Hasil panning dan Bulk Leach Extractable Gold (BLEG) menunjukkan daerah dengan keterdapatan emas berada pada bagian baratlaut daerah penelitian yaitu di sekitar aliran sungai Kalipasir mulai dari hulu hingga titik pengambilan sampel stream sediment dengan kandungan emas yang tinggi. Daerah ini juga memiliki morfografi perbukitan struktural. Berdasarkan hasil panning, Bulk Leach Extractable Gold (BLEG) dan observasi lapangan, ditemukan daerah dengan kemungkinan keterdapatan emas berada pada bagian baratlaut daerah penelitian sehingga dilakukan mapping detail pada tiga titik di daerah tersebut yang menghasilkan data struktur geologi berupa vein dan sampel stripping. Dilihat dari ciri fisik vein, terdapat perbedaan pada interval jarak tertentu dalam lintasan mapping detail. Hasil dari analisis struktur geologi ditemukan tiga pola struktur geologi pembawa emas yaitu berarah Baratlaut – Tenggara, Timurlaut – Baratdaya dan Utara – Selatan. Dari ketiga pola struktur tersebut didapatkan kandungan emas tertinggi sebesar 0,71 ppm yang mana sampel di ambil pada titik Z dengan vein yang memiliki arah orientasi Utara – Selatan. Berdasarkan hasil tersebut rekomendasi zona prospek yaitu pada vein berarah Utara – Selatan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240047
Keyword
Kata kunci zona prospek arah orientasi vein kandun