(0721) 8030188    [email protected]   

Penentuan Nilai Exit dan Trigger Tanaman Padi Dengan Metode Historical Burn Analysis (HBA) di Wilayah Lampung Tengah


Tanaman padi merupakan tanaman yang rentan terhadap ketidakpastian curah hujan yang mengakibatkan penurunan produktivitas dan kegagalan panen. Provinsi Lampung adalah salah satu daerah yang memiliki sektor pertanian dengan budidaya tanaman padi yang cukup berkembang di Indonesia, dengan kabupaten penghasil padi terbesar di Lampung Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh curah hujan terhadap hasil panen tanaman padi di wilayah Lampung Tengah serta menganalisis indeks iklim untuk menentukan nilai exit dan trigger tanaman padi. Data yang digunakan penelitian ini mengacu pada curah hujan harian data CHIRPS dengan menghitung klimatologi curah hujan pada tahun 1994-2023 menggunakan Metode Historical Burn Analysis (HBA) untuk menentukan nilai exit dan trigger. Hasil analisis yang diperoleh menyatakan bahwa curah hujan memiliki pengaruh terhadap hasil panen padi di wilayah Lampung Tengah, hal ini dapat terjadi karena curah hujan yang kurang dari 200 mm perbulan akan mengakibatkan penurunan hasil panen padi, sedangkan curah hujan lebih dari 250 mm perbulan mengakibatkan peningkatan hasil panen padi. Secara rata-rata nilai exit dan trigger provinsi Lampung adalah 135 mm dan 262 mm, dan untuk nilai exit dan trigger Lampung Tengah adalah 128 mm dan 201 mm. Nilai exit dan trigger cukup efektif dalam memberikan perlindungan kepada petani terhadap ketidakpastian curah hujan.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409240165

Keyword
Curah hujan Padi Exit Trigger Lampung Tengah