Fabrikasi Wound Dressing dari Hydroxypropyl Methylcellulose/Hyaluronic Acid dengan Ekstrak Manihot esculenta sebagai Kandidat Penyembuh Luka
View/Open
Author
RUSNI, KHAIRA UMMAH
Advisor
Marsudi, Siburian, S.Si., M.Biotech. Siti, Fauziyah Rahman, S.T., M.Eng., Ph.D. Muhammad, Artha Jabatsudewa Maras, S.Si., M.T.
Koleksi
Undergraduate Thesis
Publisher
Wound dressing berfungsi untuk mengontrol pendarahan, melindungi luka dari kerusakan yang lebih parah, dan melindungi luka dari kontaminasi. Daun singkong juga bermanfaat dalam dunia kesehatan karena mengandung vitamin C, flavonoid, tannin, dan saponin. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan fabrikasi wound dressing dari hydroxypropyl methylcellulose dan hyaluronic acid dengan ekstrak daun singkong (Manihot esculenta). Film dikarakterisasi melalui analisis gugus fungsi, morfologi, mekanik, swelling, dan drug release. Pengujian gugus fungsi menggunakan FTIR menunjukkan gugus-gugus yang terbentuk pada HPMC, HA, dan ekstrak daun singkong. Pengujian morfologi dengan kandungan HPMC dan HPMC/HA menunjukkan wound dressing memiliki permukaan yang halus dan tidak bergelembung. Wound dressing dengan kandungan ekstrak daun singkong menunjukkan adanya partikel-partikel kecil dari daun singkong. Hasil pengujian menunjukkan rata-rata ketebalan film HPMC adalah 0,2 mm, HPMC/HA sebesar 0,232 mm, dan HPMC/HA/Ekstrak sebesar 0,232 mm. Ketiga variasi film mempunyai nilai ketahanan lipat lebih dari 300. Variasi HPMC/HA memiliki kekuatan tarik yang lebih besar dibandingkan dengan variasi lain sebesar 1,67 N. Film HPMC memiliki rasio pembengkakan 327,586%, HPMC/HA sebesar 378,125%, dan film dengan ekstrak daun singkong sebesar 390,909%. Pelepasan ekstrak singkong terjadi paling banyak setelah 48 jam dengan nilai absorbansi 1,424.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409260007
Keyword
daun singkong HPMC HA luka wound dressing