UJI TOKSISITAS AKUT EKSTRAK ETANOL DAN N-HEKSAN DAUN PUCUK MERAH (Syzygium myrtifolium Walp.) TERHADAP EMBRIO IKAN ZEBRA (Danio rerio)
Pemanfaatan tumbuhan pucuk merah (Syzygium myrtifolium Walp.) sebagai tanaman hias masih lebih mendominasi dibandingkan sebagai tanaman obat. Daun pucuk merah memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan,antibakteri,
antijamur, antivirus, antidiabetik, dan antihipertensi. Secara tradisional, daun pucuk merah umumnya digunakan untuk mengatasi nyeri dan sakit perut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai LC50 dan kategori toksisitas dari ekstrak etanol daun pucuk merah dan ekstrak n-heksan daun pucuk merah terhadap malformasi dan kematian embrio ikan zebra (Danio rerio). Penelitian ini menggunakan 5 konsentrasi uji yaitu (25, 50, 75, 100, dan 125 µg/mL) ekstrak etanol dan (2,5; 5; 7,5; 10; dan 15 µg/mL) ekstrak n-heksan, kontrol positif (3,4-dikloroanilin), dan kontrol negatif (medium E3) dengan replikasi sebanyak 3 kali. Embrio yang digunakan sebanyak 20 embrio pada tiap replikasi, dan dilakukan pengamatan efek toksiknya setiap 24 jam pasca fertilisasi (jpf) selama 96 jam pasca fertilisasi (jpf).
Persentase malformasi dan mortalitas dikonversikan ke nilai probit dan dihitung nilai LC50. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ekstrak etanol daun pucuk merah memiliki nilai LC50 sebesar 72,031±0,745 µg/mL dengan kategori toksik sedang dan ekstrak n-heksan daun pucuk merah memiliki memiliki nilai LC50 sebesar 7,297±0,125 µg/mL dengan kategori toksik.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2409260103
Keyword
Daun Pucuk Merah Toksisitas Embrio Ikan Zebra Ekstrak Etanol Ekstrak N-Heksan