(0721) 8030188    [email protected]   

EVALUASI KESESUAIAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DENGAN TINGKAT KERAWANAN BANJIR DI KOTA BANDAR LAMPUNG


Berdasarkan catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pada periode tahun 2020-2022, tercatat ada 46 kejadian banjir di Kota Bandar Lampung. Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya banjir salah satunya adalah kurang banyaknya tempat untuk penyerapan air setelah terjadinya banjir menyebabkan air tersebut meluap hingga ke permukaan dan sampai ke pemukiman (Agustri & Asbi, 2020). Tidak hanya itu, penyebab terjadinya bencana diakibatkan oleh pengabaian terhadap rencana tata ruang. Oleh karenanya, perencanaan penggunaan lahan yang tepat dengan mempertimbangkan aspek kebencanaan seperti banjir penting untuk dilakukan rencana tata ruang (Haris dkk., 2022). Sistem Informasi Geografis (SIG) dimanfaatkan untuk menganalisis kelas rawan banjir serta mengevaluasi kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terhadap rawan banjir yang ada di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai pengambilan keputusan untuk memeperoleh faktor-faktor pembentuk rawan banjir. Hasil analisis penelitian ini yaitu Kota Bandar Lampung memiliki 5 kelas kerawanan banjir antara lain kelas tidak rawan memiliki luas area sebesar 25,523 ha (0%), agak rawan 125,226 ha (1%), sedang 7.384,507 ha (46%), rawan 4.623,075 ha (38%), dan sangat rawan 2.736,763 ha (15%). Kesesuaian Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) terhadap bencana banjir diambil dari pengklasifikasian tingkat kerawanan banjir yaitu ada 2 kelas antara lain kelas sesuai (tidak rawan, agak rawan, dan sedang) serta kelas tidak sesuai (rawan dan sangat rawan). Kota Bandar Lampung memiliki kelas sesuai yaitu sebesar 87.011,260 ha (47%) dan kelas tidak sesuai sebesar 97.273,100 ha (53%). Kata Kunci : Banjir, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), Sistem Informasi Geografis (SIG), Analytical Hierarchy Process (AHP).

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2410020062

Keyword
Banjir Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sistem Informasi Geografis (SIG) Analytical Hierarchy Process (AHP)