Pengolahan Ekoenzim Dalam Memperbaiki Karakteristik Limbah Cair Tahu Menggunakan Metode Fermentasi
Industri tahu merupakan salah satu industri yang menghasilkan limbah cair penyebab pencemaran lingkungan. Umumnya industri tahu membuang limbah cair ke sungai sehingga menyebabkan penurunan kualitas air. Salah satu bahan yang berpotensi dapat digunakan dalam pengolahan limbah cair tahu adalah menggunakan ekoenzim. Kinerja enzim hidrolitik dan mikroorganisme pada ekoenzim dinilai mampu mendegradasi bahan organik pada limbah cair tahu. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh pemanfaatan ekoenzim sebagai bahan degradasi pada penurunan pencemar limbah cair tahu, menganalisis perbandingan konsentrasi dan waktu fermentasi ekoenzim dan limbah cair tahu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial menggunakan uji statistik Two-Way Analysis of Variance (ANOVA). Uji lanjut dilakukan dengan uji Duncan taraf 5%. Penelitian diawali melakukan uji aktivitas enzimatis pada ekoenzim untuk mengidentifikasi kemampuan ekoenzim mendegradasi limbah yang ditandai terbentuknya zona bening. Hasil pengujian didapatkan luas zona bening enzim amilase 0,99 mm, protease 0,42 mm dan lipase 1,4 mm. Selanjutnya hasil penelitian didapatkan bahwa ekoenzim memiliki pengaruh pada penurunan kadar COD pada perlakuan P2A3 48,1%, P3A3 20,1%, P4A3 91,8%. Hasil pengujian BOD didapatkan penurunan pada perlakuan P2A3 15,6%, P3A3 11,4%, P4A3 87.9%. Penurunan TSS pada perlakuan P2A3 67;8%, P3A3 65,9%, P4A3 85,2%. Semakin tinggi kuantitas perbandingan ekoenzim dan lama waktu fermentasi yang dilakukan, maka penurunan kadar COD, BOD dan TSS akan semakin meningkat. Namun ekoenzim tidak berpengaruh terhadap perubahan pH limbah cair tahu. Perbandingan terbaik untuk penurunan kadar COD, BOD dan TSS adalah perlakuan P4A3 didapatkan penurunan kadar COD 91,9%; BOD 87,9
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2412170025
Keyword
Ekoenzim Fermentasi Limbah Cair Tahu