Identifikasi Persebaran Air Lindi Di Sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Natar, Desa Tanjungsari, Lampung Selatan Menggunakan Metode Geolistrik 2D
Salah satu masalah lingkungan yang umum terjadi di Indonesia adalah pengelolaan sampah yang tidak efisien dengan sistem open dumping. Sistem open dumping dilakukan dengan cara menumpukkan sampah di tempat terbuka pada TPA sehingga menyebabkan pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh air lindi. Ketika air lindi mencemari air tanah, maka masyarakat di sekitar TPA akan mengalami kesulitan dalam mengakses air bersih. Salah satu cara mengetahui pola persebaran air lindi adalah dengan metode geolistrik. Penelitian ini menggunakan metode geolistrik 2D konfigurasi Wenner. Lokasi penelitian berada di TPA Sampah Natar, Desa Tanjungsari, Lampung Selatan. Tahapan penelitian terdiri dari akuisisi data geolistrik di 4 lintasan dan pengukuran sampel sumur warga untuk mengetahui nilai pH. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persebaran air lindi, mengetahui litologi lokasi penelitian, dan arah pencemaran air tanah akibat air lindi di sekitar TPA. Berdasarkan hasil dari pengolahan data menggunakan RES2DINV dapat dilihat bahwa persebaran air lindi menuju ke arah Timur mendekati rumah warga. Lapisan batuan diklasifikasikan sebagai lapisan tuff pasir dan lapisan tuff kompak. Hasil interpretasi dari keempat lintasan terindikasi adanya penyebaran air lindi di bawah permukaan dengan nilai resistivitas air lindi yang didapatkan 1,80 – 4,5 Ωm.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2412180013
Keyword
Air Lindi Geolistrik Persebaran Rembesan TPA