Pengaruh Komposisi Bahan Baku dan Penambahan Bioaktivator Kompos Sampah Organik di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Universitas Lampung
Pengolahan sampah sisa makanan di TPST Universitas Lampung belum berjalan optimal. Maka diperlukan alternatif pengolahan yang lain untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan adalah mencampurkan sampah organik sisa makanan dan sampah organik daun kering yang kemudian dilakukan pengomposan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh dari komposisi bahan baku kompos dan penambahan bioaktivator terhadap laju dekomposisi dan kualitas kompos sampah organik. Pada penelitian ini terdapat 3 variasi komposisi yang didasarkan pada jumlah C/N bahan baku. Bioaktivator yang dipakai adalah Mikrooganisme Lokal (MOL) nasi basi dan Green Phoskko. Proses pengomposan menggunakan metode aerob dan dilakukan selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukan secara statistik bahwa komposisi bahan baku berpengaruh secara nyata terhadap laju dekomposisi dan kualitas kompos, sedangakan penambahan bioaktivator tidak berpengaruh secara nyata. Komposisi bahan baku terbaik untuk meningkatkan laju dekomposisi adalah komposisi B (2,5 kg sisa makanan + 1,5 kg daun kering), sedangkan untuk kualitas kompos, komposisi terbaik dihasilkan oleh komposisi C (3,75 kg sisa makan + 0,25 daun kering). Kandungan C-Organik pada sampel tidak memenuhi standar, sedangkan unsur N-Total, K2O, dan P2O5 memenuhi standar SNI-19-7030-2004.
Kata Kunci: Komposisi bahan baku, Sampah sisa makanan, Bioaktivator, Pengomposan, daun kering.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2412180025
Keyword
Pengomposan Bahan Baku Bioaktivator