ANALISIS PERENCANAAN JARINGAN 4G LTE PADA OPERATOR TELKOMSEL: STUDI KASUS KECAMATAN TANJUNG SARI, LAMPUNG SELATAN
Penerapan jaringan 4G LTE belum optimal di seluruh wilayah Indonesia, terlebih di daerah pedesaaan, salah satunya adalah di wilayah Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan dengan kategori daerah rural yang mempunyai kualitas jaringan belum optimal dan terdapat tujuh titik blank spot. Untuk meningkatkan dan perbaiki kualitas jaringan 4G LTE pada operator Telkomsel di wilayah Kecamatan Tanjung Sari diperlukan perencanaan jaringan 4G LTE dengan berdasarkan perhitungan capaciy planning dan coverage area agar sesuai dengan cakupan dan kepadatan pengguna layanan LTE. Dengan menggunakan model propagasi COST231-Hata, frekuensi 1800 MHz, bandwidth 15 MHz. Adapun lima parameter digunakan pada perencanaan jaringan yaitu RSRP, RSRQ, RSSI, SINR dan throughput sebagai tolak ukur kualitas jaringan 4G LTE menggunakan simulasi software Atoll. Berdasarkan perencanaan jaringan 4G LTE di Kecamatan Tanjung Sari dengan menggunakan software Atoll didapatkan hasil nilai rata-rata sebelum dan setelah optimalisasi yaitu RSRP sebelum optimalisasi -121,06 dBm menjadi -83,18 dBm, RSRQ sebelum optimalisasi -16,88 dB menjadi -13,36 dB, RSSI sebelum optimalisasi -87,19 dBm menjadi -52,83 dBm, SINR sebelum optimalisasi -5,51 dB menjadi 25,67 dB dan throughput sebelum optimalisasi 22.863,68 kbps menjadi 61.872,04 kbps. Hasil yang didapatkan simulasi software Atoll di wilayah Kecamatan Tanjung Sari telah sesuai dengan standar paramater yang digunakan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2412190012
Keyword
4G LTE RSRP RSRQ RSSI SINR Throughput Software Atoll