(0721) 8030188    [email protected]   

Pemodelan Potensi Banjir Rob di Kawasan Pesisir Pantai Desa Balam, Pesisir Barat, Lampung


Banjir rob adalah pola fluktuasi muka air laut yang dipengaruhi oleh gaya tarik bulan dan matahari. Kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah merupakan salah satu faktor utama fenomena ini. Provinsi Lampung, yang terletak di ujung Pulau Sumatra dengan garis pantai yang panjang, termasuk Desa Balam di Kabupaten Pesisir Barat, berpotensi terjadi banjir rob. Penelitian ini bertujuan mengetahui luasan wilayah dan peningkatan luas wilayah yang berpotensi tergenang banjir rob setiap lima tahun sekali. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi wilayah yang berpotensi tergenang serta dampaknya pada penggunaan lahan, yang digunakan dalam perencanaan mitigasi banjir rob di masa mendatang. Penelitian ini menggunakan data topografi Digital Terrain Model (DEM), data pasang surut air laut selama satu tahun, data kenaikan muka air laut, serta data penurunan muka tanah. Penelitian ini dilakukan dengan memodelkan potensi banjir rob dengan menggunakan metode overlay. Pemodelan banjir rob yang disajikan berupa luasan area yang tergenang banjir rob tanpa menggunakan model ketinggian. Hasil pemodelan potensi banjir rob di Desa Balam, Pesisir Barat, menunjukkan perluasan area genangan rob dari tahun 2023 sebesar 3,328 Ha, tahun 2028 sebesar 3,667 Ha, tahun 2033 sebesar 4,073 Ha, hingga 2038 sebesar 4.561 Ha. Kenaikan luas genangan tercatat sebesar 0,339 hektar antara tahun 2023- 2028, 0,406 hektar antara tahun 2028-2033, dan 0,488 hektar antara tahun 2033- 2038. Secara rata-rata, luas genangan banjir rob meningkat sebesar 0,082 hektar setiap tahunnya, atau 0,411 hektar setiap 5 tahun. Peningkatan ini disebabkan oleh penurunan muka tanah dan kenaikan muka air laut yang terus terjadi setiap tahun.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2412230012

Keyword
Banjir rob kenaikan muka air laut Penurunan Muka Tanah Genangan Rob Digital Elevation Model Pasang Surut