(0721) 8030188    [email protected]   

ANALISIS BEBAN KERJA FISIK DAN RISIKO ERGONOMI PEKERJA STASIUN PENGOLAHAN (STUDI KASUS PT XYZ)


Penelitian terkait dengan beban kerja fisik menjadi pokok bahasan dalam bidang ergonomi dengan adanya permasalahan umum seperti kurangnya perhatian terhadap kesehatan pekerja akibat beban kerja fisik yang berlebihan. Sehingga dapat mengancam kesehatan dan keselamatan pekerja dalam jangka panjang. Tujuan melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui beban kerja fisik dengan menggunakan metode metode CVL (Cardiovascular Load). Mengetahui risiko ergonomi dengan menggunakan kuesioner NBM (Nordic Body Map). Serta mengetahui pengaruh (usia, berat badan, tinggi badan, masa kerja, dan indeks massa tubuh) terhadap beban kerja dan keluhan rasa sakit dengan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil %CVL untuk bagian bongkar bahan baku =17,43% (tidak terjadi kelelahan), bagian penjemuran = 33,74% (perlu perbaikan), bagian pengisian troli =15,61% (tidak terjadi kelelahan), bagian bongkar troli = 18,54% (tidak terjadi kelelahan). Hasil identifikasi keluhan rasa sakit diperoleh skor rata-rata bagian bongkar bahan baku = 35,10 (rendah), bagian penjemuran = 51,00 (sedang), bagian pengisian troli = 36,00 (rendah), dan bagian bongkar troli = 39,25 (rendah). Hasil uji statistik menunjukkan bahwa usai, berat badan, tinggi badan, masa kerja dan indeks massa tubuh tidak berpengaruh signifikan terhadap beban kerja fisik dan keluhan rasa sakit.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501080018

Keyword
beban kerja fisik konsumsi oksigen kelelahan kerja waktu istirahat