View/Open

Author
Alexandro, Delfiero

Advisor
Arif Rohman, S.T., M.T.,
Nurul Qamilah, S.Pd., M.Si.,

Koleksi
Teknik Geomatika

Publisher

Pembangunan infrastruktur, seperti Jalan Tol Kota Bengkulu - Taba Penanjung, berpotensi signifikan dalam mempengaruhi nilai tanah dan pengembangan ekonomi di sekitarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak pembangunan jalan tol terhadap perubahan harga tanah berdasarkan Zona Nilai Tanah (ZNT). Fokus utama penelitian adalah untuk membandingkan nilai harga tanah yang ditetapkan oleh NJOP (Nilai Jual Objek Pajak), ZNT, serta harga pasar yang diperoleh melalui wawancara dengan masyarakat di sepanjang jalur tol. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random sampling untuk mendapatkan data yang representatif dari populasi sebanyak 133 pemukiman yang tersebar di empat kecamatan: Talang Empat, Taba Penanjung, Selebar, dan Karang Tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan antara nilai NJOP, ZNT, dan harga pasar. NJOP 2020 mencatat nilai terendah kurang dari Rp 9.300 dan tertinggi lebih dari Rp 563.500, sedangkan NJOP 2024 memiliki rentang harga terendah kurang dari Rp 10.000 dan tertinggi lebih dari Rp 669.600. Untuk ZNT 2020, harga terendah tercatat kurang dari Rp 5.700 dan tertinggi lebih dari Rp 143.100, sementara ZNT 2024 menunjukkan harga terendah kurang dari Rp 7.100 dan tertinggi lebih dari Rp 171.700. Harga pasar berada pada rentang Rp 350.109 - Rp 418.704 untuk terendah dan Rp 830.280 - Rp 898.874 untuk tertinggi. Dari hasil analisis, dapat disimpulkan bahwa nilai NJOP jauh lebih tinggi dibandingkan dengan ZNT, sementara harga pasar menunjukkan nilai yang bervariasi. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika harga tanah di wilayah sekitar Jalan Tol Kota Bengkulu - Taba Penanjung dan dampak pembangunan infrastruktur terhadap nilai properti.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501100010

Keyword
Jalan Tol Harga Tanah Zona Nilai Tanah NJOP Harga Pasar