(0721) 8030188    [email protected]   

Kajian Kapasitas Asimilasi Perairan Sungai Enim Penerima Buangan Air Asam Tambang


Sungai Enim merupakan sungai yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim dalam kegiatan sehari-harinya serta masuk ke dalam klasifikasi mutu air kelas 1 atau yang diperuntukkan sebagai air baku air minum menurut PERGUB Provinsi Sumatera Selatan No. 16 Tahun 2005. Kegiatan pertambangan batubara disekitar Sungai Enim mengakibatkan terbentuknya air asam tambang yang dapat menyebabkan penurunan kualitas air disekitarnya salah satunya yaitu Sungai Enim. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kualitas air Sungai Enim serta mengestimasi beban pencemar dan menganalisis kapasitas asimilasi Sungai Enim. Metode yang digunakan dalam penentuan beban pencemar dilakukan dengan persamaan oleh Chapra atau mengkalikan nilai beban pencemar dan konsentrasi pencemar yang berada di outfall KPL. Penentuan kapasitas asimilasi dilakukan dengan membuat grafik hubungan antara beban pencemar dengan konsentrasi pencemar di perairan yang kemudian dianalisis dengan nilai baku mutu berdasarkan PP Nomor 22 Tahun 2021, klasifikasi mutu air kelas 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pencemar TSS, Fe, dan Mn telah melebihi baku mutu yang telah ditetapkan, sedangkan suhu dan pH masih memenuhi baku mutu. Nilai beban pencemar TSS sebesar 23,56 mg/s dan Fe sebesar 0,69 mg/s telah melebihi kapasitas asimilasinya. Sementara itu, Mn sebesar 0,50 mg/s belum melewati kapasitas asimilasinya. Pengendalian pencemaran air perlu dilakukan agar sungai masih aman dan layak digunakan oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim yang memanfaatkan sungai tersebut.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501170004

Keyword
Beban pencemar kapasitas asimilasi batubara kualit