Identifikasi Struktur Lapisan Bawah Permukaan dan Bidang Gelincir Daerah Rawan Longsor Kabupaten Pesawaran Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Dipole-dipole
Indonesia berada pada jalur cincin api pasifik sehingga dapat mengakibatkan
bencana, salah satunya bencana longsor. Salah satu daerah yang berpotensi longsor
yaitu Lampung, tepatnya di Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini bertujuan
mengidentifikasi karakteristik penyusun lereng dan mengetahui letak bidang
gelincir daerah rawan longsor dari gambaran distribusi struktur bawah permukaan
tanah. Lokasi penelitian berada pada tebing dengan koordinat 5°51’73.67’’ LS dan
105°23’93.16’’ BT yang terletak di sepanjang Jalan Way Ratai. Pada penelitian ini
menggunakan metode geolistrik resistivitas 2D konfigurasi dipole-dipole.
Pengambilan data dilakukan dengan panjang lintasan 128 meter dari arah utara ke
arah timur, dengan menggunakan elektroda sebanyak 33 dan jarak antar elektroda
yaitu 4 meter. Dari pengolahan data diduga terdapat lapisan tanah/ batuan sebanyak
6 lapisan yaitu lempung, lanau, batu pasir, basalt, sekis dan kuarsit. Bidang gelincir
diduga berada pada kedalaman ±5 – 25 meter yang terletak diantara batu pasir dan
batu basalt. Pada lokasi penelitian terdapat 2 zona bidang gelincir, dimana bidang
gelincir zona 1 diperkirakan jenis longsoran yang dapat terjadi yaitu longsoran
translasi. Sedangkan bidang gelincir zona 2 diperkirakan jenis longsoran yang dapat
terjadi yaitu longsoran rotasi.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200018
Keyword
Longsor Bidang gelincir Geolistrik Resistivitas