Analisis Potensi Kerawanan Longsor Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Dipole-Dipole Pada Tebing Rawan Longsor Y Jalan Way Ratai Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Pesawaran terletak di antara pertemuan lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia, dimana pergerakan kedua lempeng tersebut menyebabkan terbentuk jalur pegunungan aktif yang membentang dari Sumatera, Jawa, Maluku hingga Papua. Kabupaten Pesawaran dikenal sebagai salah satu daerah di Provinsi Lampung yang memiliki berbagai destinasi pariwisata alam yang menarik. Akses menuju pariwisata tersebut melewati jalan Way Ratai, di mana jalan Way Ratai memiliki topografi perbukitan dengan kemiringan lereng yang terjal, sehingga sering terjadi longsor terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui potensi longsor dengan memanfaatkan metode geolistrik konfigurasi dipole-dipole. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui litologi lapisan bawah permukaan serta menentukan kedalaman bidang gelincir di lereng daerah penelitian. Data diperoleh melalui pengukuran panjang lintasan 128 meter dengan 33 buah elektroda dan jarak antar elektroda sebesar 4 meter. Berdasarkan pengolahan data, ditemukan enam struktur lapisan tanah atau batuan. Lapisan pertama adalah lempung dengan nilai resistivitas 14,8 - 46,7 Ωm, lapisan kedua adalah lanau dengan nilai resistivitas 82,9 Ωm, lapisan ketiga adalah batu aluvium dengan nilai resistivitas 147 Ωm, lapisan keempat adalah batu pasir dengan nilai resistivitas 267 Ωm, lapisan kelima adalah batu basalt dengan nilai resistivitas 463 Ωm, dan lapisan terakhir adalah batu sekis dengan nilai resistivitas 823 Ωm. Bidang gelincir diperkirakan terletak pada kedalaman sekitar ± 10 - 22 meter, yang berada di antara lapisan lunak, yaitu batu pasir dan lapisan keras, yaitu batu basalt.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501200019
Keyword
Kabupaten Pesawaran Longsor Bidang gelincir Geolistrik resistivitas