Pengaruh Proses Delignifikasi Bertingkat terhadap Karakteristik Wood Sponge dari Kayu Sengon (Falcataria moluccana)
Perkembangan penelitian mengenai material porous, terutama sebagai adsorben, telah banyak dilakukan. Kayu dapat dijadikan alternatif bahan adsorben berbasis lignoselulosa karena memiliki struktur berpori secara alamiah. Salah satu adsorben yang dapat disintesis adalah wood sponge. Wood sponge (WS) dibuat menggunakan kayu sengon melalui proses delignifikasi bertingkat. Delignifikasi pertama dilakukan dengan menggunakan NaClO2 4 wt% pada suhu 100°C selama 9, 10 dan 11 jam, sedangkan delignifikasi kedua menggunakan NaOH 10 wt% pada suhu 80°C selama 9, 10 dan 11 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama proses delignifikasi maka kerapatan dan berat jenis akan menurun secara signifikan, namun penyusutan dan perubahan warna akan semakin meningkat dibanding kayu tanpa perlakuan (NW). Wood sponge yang dihasilkan memiliki tampilan yang unik, yaitu lebih berpori dengan struktur berlapis. Efektivitas proses ini dapat dibuktikan dengan analisis FTIR yang menunjukkan adanya penurunan intensitas serapan
gugus hidroksil (-OH), perubahan gugus C-O, C=O pada panjang gelombang 1038-3343 cm-1. Perlakuan optimum dalam proses pembuatan wood sponge dari kayu sengon adalah delignifikasi bertingkat pada waktu sintesa 11 jam, yang menghasilkan nilai kerapatan dan berat jenis paling rendah serta struktur lebih berongga dan berlapis dibanding perlakuan lainnya
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501220006
Keyword
adsorben delignifikasi kayu sengon wood sponge