(0721) 8030188    [email protected]   

PENGARUH GEOMORFOLOGI TERHADAP KARAKTERISTIK ENDAPAN NIKEL LATERIT PADA “BLOK KT” PT ANTAM Tbk. KECAMATAN POMALAA, KABUPATEN KOLAKA, PROVINSI SULAWESI TENGGARA


Sulawesi Tenggara merupakan salah satu daerah potensial dalam menghasilkan nikel laterit karena memiliki kondisi geologi dan geomorfologi yang mendukung terbentuknya endapan nikel laterit. Beberapa faktor pendukung dalam pembentukan nikel laterit di suatu daerah diantaranya yaitu batuan dasar (kompleks ultramafik), geomorfologi, iklim, struktur, dan waktu. Geomorfologi memiliki peranan yang cukup penting dalam proses laterisasi, perbedaan geomorfologi setiap daerah akan menghasilkan karakteristik endapan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi geomorfologi dan pengaruhnya terhadap karakteristik endapan nikel laterit daerah penelitian yang berlokasi di PT Antam Tbk. Kecamatan Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Penelitian ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, pengambilan data, pengolahan dan analisis data, dan penyusunan laporan. Data yang digunakan pada penelitian terdiri dari data lapangan, berupa data geologi dan geomorfologi, dan data geokimia hasil analisis X-Ray Flourescence (XRF) sampel laterit (zona top soil sampai saprolit) dari 26 titik bor. Data geokimia digunakan untuk pembuatan profil nikel laterit, korelasi profil, interpolasi sebaran kadar nikel dan ketebalan saprolit menggunakan metode Inverse Distance Weighting (IDW), serta pembuatan diagram pagar. Satuan geomorfologi daerah penelitian terdiri dari dua yaitu perbukitan struktural agak curam dan dataran denudasional landai, pola aliran sungai yang berkembang yaitu rektangular dan paralel, morfometri terdiri dari lima kelas lereng dan didominasi oleh lereng miring-curam (8 - 160), serta litologi penyusunnya batuan peridotit dan endapan aluvium. Zona saprolit pada daerah penelitian yang paling tebal 15,4 meter di titik KT13 dan yang paling tipis 1 meter di titik KT6. Sedangkan kadar nikel zona saprolit paling tinggi pada titik KT19 sebesar 1,41

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2501230023

Keyword
geomorfologi IDW nikel laterit pomalaa saprolit