(0721) 8030188    [email protected]   

Tingkat Keberlanjutan Permukiman di Wilayah Pesisir Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat


Wilayah pesisir memiliki peran penting sebagai zona transisi yang peka terhadap perubahan lingkungan darat dan laut, serta berkontribusi besar terhadap kehidupan manusia dalam aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Indonesia, dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan luas wilayah pesisir mencapai panjang 95.181 Km dengan cakupan area wilayah pesisir dan lautan sebesar 5,8 juta Km, menghadapi berbagai tantangan di wilayah pesisirnya. Tantangan tersebut meliputi abrasi, pencemaran, bencana alam eksploitasi sumber daya, serta permasalahan dan terbatasnya infrastruktur pendukung. Penataan permukiman pesisir menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutannya dalam pembangunan, yang harus selaras dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 11 tentang kota dan permukiman berkelanjutan serta SDGs 14 tentang ekosistem laut. Wilayah pesisir Kecamatan IV Jurai di Kabupaten Pesisir Selatan, sebagai salah satu kawasan pesisir di Indonesia yang memiliki potensi sumber daya laut yang signifikan, namun juga menghadapi permasalahan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang kompleks. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting dan tingkat keberlanjutan permukiman di wilayah pesisir Kecamatan IV Jurai yang mencakup 4 kenagarian yaitu Painan, Painan Selatan, Salido, dan Sago Salido berdasarkan tiga aspek/dimensi keberlanjutan yaitu lingkungan, sosial dan ekonomi. Data sekunder didapatkan melalui studi literatur dan refrensi, sementara data primer didapatkan melalui skema kuesioner dan observasi lapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif dengan metode deskriptif kuantitatif-kualitatif, analisis menggunakan metode Multidimensional Scalling (MDS), dan hasilnya disajikan dalam bentuk indeks dan status keberlanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Aspek lingkungan berada dalam status cukup berkelanjutan (58,75), aspek sosial cukup berkelanjutan (67,35)dan aspek ekonomi kurang berkelanjutan (49,86). Akumulasi dari tiga aspek dalam menunjukkan tingkat keberlanjutan permukiman di wilayah pesisir Kecamatan IV Jurai berada pada status cukup berkelanjutan (58,65).

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502050069

Keyword
Tingkat Keberlanjutan, Permukiman, Wilayah Pesisir