Perancangan Kampung Wisata Produktif : Integrasi Hunian Vertikal di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandar Lampung
Permasalahan banjir di Kelurahan Rajabasa Nunyai disebabkan oleh ketidakmampuan sungai menahan limpasan air terutama pada area bantaran Sungai yang tidak dipelihara secara benar. Bencana tersebut mengakibatkan kerusakan, kerugian, hingga permasalahan lingkungan. Penataan ulang kembali kawasan terdampak banjir di Kelurahan Rajabasa Nunyai menjadi solusi dalam meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana banjir. “Kampung Wisata Produktif” menjadi konsep dalam menyelesaikan masalah yang timbul dari adanya penataan ulang kembali terutama pada aspek sosial-ekonomi-lingkungan. Perancangan kawasan menerapkan pendekatan terhadap prinsip kampung yaitu: gotong royong, mandiri, bermanfaat, dan lingkungan bersih. prinsip tersebut sekaligus menjadi bentuk timbal balik antara alam-manusia melalui pengelolaan energi, pangan, air, dan limbah. Selain itu, kepedulian masyarakat terhadap lingkungan terutama Sungai menjadi salah satu perhatian utama pada perancangan ini. Hunian vertical sebagai salah satu fungsi utama pada kawasan yang membawa filosofi sandang-pangan-papan. Sehingga menjadi pendekatan interaktif dalam mewujudkan masyarakat yang sadar akan kepedulian lingkungan. Kepedulian tersebut diharapkan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, keberlanjutan lingkungan hingga menjadi ladang edukasi bagi masyarakat secara luas.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502060039
Keyword
Banjir Kampung Wisata Produktif Vertical Social Ekonomi Lingkungan