PERANCANGAN FLOOD LEARNING HABITAT DI KAWASAN KAMPUNG WISATA PRODUKTIF KELURAHAN RAJABASA NUNYAI
Banjir tahunan di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandar Lampung, menjadi permasalahan
kritis yang merusak infrastruktur, menghentikan aktivitas masyarakat, dan mencemari
lingkungan. Penyebab utama meliputi luapan sungai akibat penyempitan aliran, alih fungsi
lahan yang tidak sesuai, serta buruknya sistem drainase. Untuk mengatasi permasalahan
ini, dirancang Kampung Wisata Produktif yang mengintegrasikan pendekatan sosial,
ekonomi, dan edukasi dalam konsep Flood Learning Habitat. Konsep ini mengusulkan
hunian vertikal yang aman dari banjir, ruang terbuka hijau, dan fasilitas komersial berbasis
wisata, dengan memanfaatkan teknologi seperti hidroponik, daur ulang limbah, serta sistem
energi terbarukan. Rancangan ini mencakup beberapa elemen utama, seperti embung
retensi untuk mengendalikan aliran air, hutan produktif sebagai batas privat dan ekosistem
alami, serta fasilitas edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait
mitigasi banjir dan kewirausahaan. Masterplan dirancang dengan mempertimbangkan
prinsip keberlanjutan, sirkulasi pejalan kaki yang interaktif, dan ruang komunitas untuk
mendorong kolaborasi. Dengan adanya fasilitas penunjang seperti pasar apung, taman
publik, serta pusat edukasi dan produksi, kawasan ini tidak hanya diharapkan mampu
mengurangi risiko banjir tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
edukasi dan pengembangan ekonomi.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502120003
Keyword
banjir, mitigasi bencana, flood learning habitat,