(0721) 8030188    [email protected]   

PERANCANGAN FLOOD LEARNING HABITAT DI KAWASAN KAMPUNG WISATA PRODUKTIF KELURAHAN RAJABASA NUNYAI


Banjir tahunan di Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandar Lampung, menjadi permasalahan kritis yang merusak infrastruktur, menghentikan aktivitas masyarakat, dan mencemari lingkungan. Penyebab utama meliputi luapan sungai akibat penyempitan aliran, alih fungsi lahan yang tidak sesuai, serta buruknya sistem drainase. Untuk mengatasi permasalahan ini, dirancang Kampung Wisata Produktif yang mengintegrasikan pendekatan sosial, ekonomi, dan edukasi dalam konsep Flood Learning Habitat. Konsep ini mengusulkan hunian vertikal yang aman dari banjir, ruang terbuka hijau, dan fasilitas komersial berbasis wisata, dengan memanfaatkan teknologi seperti hidroponik, daur ulang limbah, serta sistem energi terbarukan. Rancangan ini mencakup beberapa elemen utama, seperti embung retensi untuk mengendalikan aliran air, hutan produktif sebagai batas privat dan ekosistem alami, serta fasilitas edukasi yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terkait mitigasi banjir dan kewirausahaan. Masterplan dirancang dengan mempertimbangkan prinsip keberlanjutan, sirkulasi pejalan kaki yang interaktif, dan ruang komunitas untuk mendorong kolaborasi. Dengan adanya fasilitas penunjang seperti pasar apung, taman publik, serta pusat edukasi dan produksi, kawasan ini tidak hanya diharapkan mampu mengurangi risiko banjir tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui edukasi dan pengembangan ekonomi.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502120003

Keyword
banjir, mitigasi bencana, flood learning habitat,