Analisis Konsumsi Bahan Bakar Minyak Berdasarkan Kajian Kinerja Simpang Bersinyal Pada Jalan Teuku Umar-Dr. Rivai
Simpang merupakan dua ruas jalan atau lebih yang bertemu atua bersilang sehingga menimbulkan titik konflik. Simpang bersinyal merupakan upaya untuk mengurai titik konflik tersebut, namun simpang bersinyal juga menimbulkan permasalahan lalu lintas seperti tundaan dan antrian yang berpengruh pada konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM). Penelitian ini dilakukan pada simpang bersinyal di Jalan Teuku Umar-Jalan Dr. Rivai. Data yang diperlukan adalah data arus lalu lintas, kecepatan kendaraan, serta waktu siklus lampu lalu lintas. Kinerja simpang bersinyal di analisis menggunakan kajian PKJI 2023. Tundaan dihitung berdasarkan kajian gelombang kejut dan kajian PKJI 2023 kemudian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dihitung dengan menggunakan metode LAPI-ITB. Berdasarkan hasil analisis, derajat kejenuhan pada pendekat utara adalah 0,70 dengan tundaan 32,22 detik dan panjang antrian 30 meter, pada pendekat selatan 0,92 dengan tundaan 24,42 detik dan panjang antrian 100 meter dan pendekat barat adalah 0,81 dengan tundaan 52,52 detik dengan panjang antrian 17 meter, Berdasarkan derajat kejenuhan tersebut berarti arus mulai tidak stabil dan kecepatan menurun. Analisis Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berdasarkan kajian gelombang kejut pendekat Utara sebesar 5,224 liter/smp, pendekat Selatan 9,291 liter/smp dan pendekat Barat 5,09 liter/smp. Konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) berdasarkan kajian PKJI 2020 pendekat Utara sebesar 3,75 liter/smp, pendekat Selatan 1,30 liter/smp dan pendekat Barat 5,43 liter/smp.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502120004
Keyword
gelombang kinerja konsumsi simpang tundaan