Karakteristik Kimia Mi Kering Berdasarkan Kombinasi Tepung Umbi Garut (Marantha arundinacea L.) dan Tepung Terigu serta Variasi Konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose)
Mi merupakan salah satu produk pangan kaya karbohidrat yang umum dikonsumsi oleh masyarakat di Indonesia karena dapat dijadikan sebagai makanan pokok selain nasi. Jumlah konsumsi mi yang tinggi di Indonesia berdampak pada kebutuhan tepung terigu yang meningkat setiap tahunnya. Total permintaan terhadap tepung terigu yang tinggi menyebabkan terjadinya impor gandum secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pemanfaatan bahan pangan lokal dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan tepung terigu sebagai produk hasil impor. Tepung umbi garut merupakan salah satu tepung lokal yang potensial dikombinasikan dengan tepung terigu dalam produksi mi kering. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kombinasi tepung umbi garut dan tepung terigu terigu serta variasi konsentrasi CMC (Carboxymethyl Cellulose) terhadap karakteristik kimia (kadar air, kadar abu total, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar abu tak larut asam, dan kadar serat kasar) mi kering. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor meliputi formulasi kombinasi tepung umbi garut dan tepung terigu secara berurutan, yaitu A (75%:25%); B (50%:50%); dan C (25%:75%) serta variasi konsentrasi CMC (1
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502120017
Keyword
CMC Mi kering Tepung umbi garut Tepung terigu