Penerapan Life Cycle Assessment (LCA) Dalam Manajemen Lingkungan Pada Industri Arang Kayu Di UKM XYZ, Kabupaten Lampung Timur
Usaha Kecil Menengah XYZ, yang terletak di Kecamatan Melinting, merupakan salah
satu produsen arang kayu yang masih menerapkan metode produksi konvensional. Proses ini
menghasilkan emisi asap dan debu yang tidak terkendali dan menyebabkan permasalahan
polusi lingkungan sekitar. Oleh karena itu, penilaian dan identifikasi dampak lingkungan yang
dihasilkan menggunakan Life Cycle Assessment (LCA) berdasarkan ISO 14040 dan perangkat
lunak SimaPro 9.5.0.2. Dalam analisis Life Cycle Impact Analysis (LCIA) menggunakan
metode Eco-Indicator 99 ditemukan bahwa kontribusi terbesar terhadap dampak lingkungan
adalah penggunaan bahan bakar solar, penggunaan karung plastik sebagai kemasan, dan limbah
abu kayu yang tidak dikelola. Hasil analisis menunjukkan dominasi dampak penurunan
kesehatan manusia dibandingkan dengan kerusakan kualitas ekosistem dan pengurangan
sumber daya, dengan total nilai tunggal sebesar 62,53 Pt.
Dari hasil penelitian ini, skenario perbaikan yang direkomendasikan untuk mengurangi
dampak lingkungan yaitu kombinasi pengolahan limbah abu kayu menjadi pupuk kompos
organik dan penerapan teknologi wet packed scrubber pada tungku produksi. Implementasi
rekomendasi ini tidak hanya akan mengurangi polusi udara tetapi juga mengoptimalkan
manfaat dari limbah, sehingga meningkatkan kualitas ekosistem. Implementasi kombinasi ini
akan memperkuat upaya untuk mencapai produksi arang kayu yang lebih ramah lingkungan
dan berkelanjutan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502140048
Keyword
Dampak Lingkungan Life Cycle Assessment Arang Kayu