STUDI DAYA DUKUNG FONDASI TIANG BOR
MENGGUNAKAN METODE LOAD RESISTANCE FACTOR
DESIGN (LRFD) DAN PENGUJIAN LAPANGAN
(STUDI KASUS: PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG
RADIOTERAPI DAN KEDOKTERAN NUKLIR RUMAH
SAKIT URIP SUMOHARJO)
Penggunaan metode Load and Resistance Factor Design (LRFD) dalam perancangan
fondasi di Indonesia masih menghadapi tantangan akibat keterbatasan data dan penelitian
karakteristik tanah setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis daya dukung
ultimate fondasi tiang menggunakan metode Meyerhof, Reese & Wright, O'Neil & Reese,
dan program SHAFT dalam konteks LRFD, serta membandingkannya dengan data PDA
test. Lebih lanjut, penelitian ini menerapkan metode kalibrasi First-Order Second-Moment
(FOSM) dengan target probabilitas kegagalan 0,1% untuk menentukan faktor ketahanan
yang sesuai. Analisis ini dilakukan pada titik B1 dan B2 untuk membandingkan hasil dari
berbagai metode tersebut. Hasil perhitungan daya dukung ultimate menunjukkan variasi
signifikan antar metode, dengan O'Neil & Reese memberikan hasil yang paling mendekati
data PDA test. Perbandingan ini menyoroti pentingnya pemilihan metode yang sesuai untuk
kondisi tanah lokal dalam desain fondasi berbasis LRFD di Indonesia. Penelitian ini
memberikan kontribusi terhadap pengembangan desain fondasi yang lebih aman dan
efisien, serta mendorong penelitian lebih lanjut untuk validasi pada kondisi tanah yang
beragam.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2502190016
Keyword
Meyerhof Reese & Oneil LRFD daya dukung fondasi Reese & Wright