(0721) 8030188    [email protected]   

Analisis Water Footprint pada PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula (PG). Bungamayang Lampung Utara


Tebu merupakan bahan baku produksi gula yang berperan penting pada sektor pangan dengan kapasitas rata-rata produksi gula sebesar 6.000-6.250 ton/hari. Aktivitas dalam produksi gula memiliki dampak terhadap lingkungan yang disebabkan oleh penggunaan air pada saat proses produksi. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dan menghitung total volume air dari masing-masing komponen air pada pabrik gula serta memberikan strategi perbaikan dengan metode water footprint. Hasil penelitian di PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula (PG). Bungamayang menunjukkan bahwa input air terdiri dari air sumur, air sungai dan air kondensat. Output water footprint yang dihasilkan berupa blue water footprint dan grey water footprint. Blue water footprint terbesar didapatkan pada stasiun penggilingan sebesar 336.441 L/jam atau setara dengan 336,4 m3 /jam. Grey water footprint didapatkan sebesar 11,68 x 104 L/jam atau setara dengan 116,8 m3 /jam. Alternatif perbaikan terpilih yang dapat diterapkan oleh PT. Sinergi Gula Nusantara Pabrik Gula Bungamayang antara lain memanfaatkan kembali air dari hasil pengolahan limbah cair untuk pengairan tanaman tebu serta penggunaan kembali air kondensat untuk air imbibisi pada proses ekstraksi tebu.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2504250001

Keyword
Air imbibisi, Grey water footprint, Industri gula, Grey water footprint, Imbibition water, Sugar cane