PENENTUAN KARAKTERISTIK HIDROLIKA AKUIFER CEKUNGAN AIR TANAH JAKARTA BERDASARKAN PUMPING TEST PADA SUMUR PANTAU BALAI KONSERVASI AIR TANAH DAN PENGARUHNYA TERHADAP PENURUNAN MUKA AIR TANAH
Cekungan Air Tanah Jakarta merupakan salah satu sumber utama penyediaan air tanah di Ibu Kota Jakarta dan sekitarnya untuk kebutuhan sehari-hari serta kebutuhan industri. Tingginya tingkat eksploitasi air tanah di wilayah ini dapat menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan terutama penurunan muka air tanah yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik akuifer di Cekungan Air Tanah Jakarta menggunakan pumping test yang terdiri dari pengujian 18 sumur pantau. Metode Jacob digunakan untuk menghitung karakteristik akuifer berupa nilai transmisivitas, nilai konduktivitas hidrolik, serta menghitung debit maksimum. Untuk memperoleh kerentanan penurunan muka air tanah penelitian juga menggunakan metode Indeks GOD (Groundwater Occurrence, Overlying Lithology, Depth to Water Table) yang dimodifikasi untuk menghasilkan pendekatan kerentanan terhadap penurunan muka air tanah akibat eksploitasi air tanah yang berlebihan. Modifikasi metode GOD memberikan pendekatan yang lebih spesifik dalam menentukan wilayah berdasarkan kondisi geologi dan kondisi hidrogeologinya. Hasil analisis pumping test menunjukkan bahwa nilai transmisivitas berada pada kisaran antara 0,709 hingga 316, 433m²/hari sedangkan konduktivitas hidrolik berada pada rentang 0,039 hingga 17,58 m/hari. Hal ini mencerminkan sifat heterogen karakteristik akuifer di wilayah Cekungan Air Tanah Jakarta. Hasil integrasi analisis menunjukkan bahwa kerentanan penurunan muka air tanah tinggi di area Kota Jakarta Utara. Sedangkan daerah dengan nilai transmisivitas rendah terdapat pada wilayah Kota Jakarta Selatan dan Kota Tangerang Selatan. Modifikasi metode GOD menghasilkan peta kerentanan yang dapat digunakan sebagai perencanaan dalam pengelolaan air tanah. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan air tanah di Cekungan Air Tanah Jakarta harus dilakukan secara berkelanjutan dengan mempertimbangkan data kuantitatif hasil pumping test, analisis kerentanan dan data lainnya. Pengaruh karakteristik akuifer terhadap penurunan muka air tanah sangat bergantung dengan kondisi akuifer. Untuk mencegah penurunan muka air tanah sangat penting mengelola eksploitasi air tanah secara bijak dengan mengurangi eksploitasi air tanah pada wilayah yang memiliki karakteristik hidrolika yang rendah serta meningkatkan konservasi sumber daya air seperti meningkatkan infiltrasi dengan membuat sumur resapan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505090006
Keyword
air tanah akuifer ekploitasi kerentanan uji pemompaan groundwater aquifer exploitation vulnerability pumping test