(0721) 8030188    [email protected]   

Identifikasi Lapisan Keras dengan Menggunakan Metode Geolistrik Konfigurasi Wenner-Schulumberger Untuk Rekontruksi Jalan di Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara


Infrastruktur jalan merupakan salah satu infrastruktur yang sangat penting dikarena dapat memajukan berbagai sektor termasuk sektor perekonomi, jalan yang rusak dapat mengganggu aktivitas kegiatan sehingga dapat berpengaruh kepada kehidupan masyarakat. Penelitian ini memetakan resistivitas bawah permukaan untuk mengidentifikasi lapisan keras penopang pondasi jalan. Hasilnya diharapkan memperkuat desain rekonstruksi jalan agar tahan longsor. Penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi litologi pada daerah penelitian serta mengidentifikasi zona lapiran keras supaya dapat menjadi rujukan dalam menentukan pondasi pada pembangunan jalan. Metode geolistrik dengan konfigurasi wenner-schlumberger dengan sebanyak 2 lintasan dengan panjang masing-masing lintasan adalah 130 m, dan 80 m dengan spasi 5 m. Hasil penelitian menunjukan bahwa daerah penelitian memiliki resistivitas sebesar 25,4 Ωm – 1951 Ωm. Pada Daerah penelitian menunjukan litologi lempung lunak dengan nilai resistivitas sebesar 25,4 Ωm – 165 Ωm, terdapat juga lempung masif dengan nilai resistivitas sebesar 164 Ωm – 573 Ωm, serta terdapat lempung pasiran dengan nilai resistivitas sebesar 573 Ωm – 1991 Ωm. Melalui korelasi antara data resistivitas batuan, hasil uji N-SPT, serta interpretasi dari peta geologi regional lembar Malinau, dapat disimpulkan bahwa lapisan pada kedalaman 8,4 meter hingga 15 meter termasuk dalam kategori lapisan keras (bedrock). Sehingga kegiatan pengecoran struktur bangunan dapat dilakukan sedalam 8,4 meter 8,4 meter hingga 15 meter.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505220010

Keyword
Infrastruktur Jalan Resistivitas Wenner-Schlumberger Lapisan Keras