(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Komparasi Faktor Alam dan Antropogenik Terhadap Dinamika Kualitas Udara Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Daerah Khusus Jakarta Periode 2019-2023


Pencemaran udara menjadi permasalahan yang sering terjadi di kawasan industri dan perkotaan. Dampaknya kualitas udara menurun dan menyebabkan masalah kesehatan masyarakat sehingga kehidupan sehari-hari menjadi terganggu. Sumber pencemaran udara sebagian besar berasal dari aktivitas manusia seperti kegiatan industri dan kendaraan. Namun pada masa pandemi COVID-19, Jakarta mengalami peningkatan kualitas udara karena menurunnya aktivitas manusia akibat pemberlakuan kebijakan PSBB. Di sisi lain, curah hujan dan musim juga dapat berpengaruh terhadap kualitas udara karena hujan memiliki efek “washing” terhadap polutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh musim dan aktivitas manusia dalam menurunkan polutan di udara dengan metode pengindraan jauh dan pengujian statistik menggunakan uji korelasi dan uji ANOVA. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif kuat terhadap curah hujan pada parameter NO2 (-0,661 ) dan SO2 (-0,602 ) dibandingkan CO (-0,291) yang memiliki hubungan negatif lemah. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa musim (curah hujan) lebih berpengaruh terhadap NO2 dan SO2, sedangkan periode pandemi COVID-19 lebih berpengaruh terhadap CO dan SO2

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505240042

Keyword
Kualitas Udara Pandemi COVID-19 Curah Hujan Pengindraan Jauh