(0721) 8030188    [email protected]   

Model Geoprocessing Untuk Otomatisasi Pemrosesan Peta Bahaya Bencana Gempa Bumi Di Kabupaten Lampung Barat


Kabupaten Lampung Barat merupakan wilayah yang rawan terhadap bencana gempa bumi akibat keberadaannya di jalur Sesar Sumatera. Dalam upaya mitigasi bencana, pemetaan bahaya gempa menjadi krusial sebagai dasar perencanaan dan pengambilan keputusan. Namun, pemrosesan peta secara manual dinilai tidak efisien dan rentan terhadap kesalahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengotomatisasi proses pemetaan bahaya gempa bumi berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan menggunakan ModelBuilder pada aplikasi pengolah data spasial. Metodologi yang digunakan mengacu pada tahapan dalam Modul Teknis Penyusunan Kajian Risiko Bencana Gempa Bumi dari BNPB, meliputi input data seperti PGA, AVS30, dan FABDEM, hingga menghasilkan peta indeks bahaya gempa bumi. Seluruh tahapan ini diintegrasikan ke dalam sebuah model geoprocessing otomatis yang kemudian diuji keefektifannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model geoprocessing berhasil mengotomatisasi proses pembuatan peta bahaya dengan waktu rata-rata 42,82 detik per siklus, jauh lebih efisien dibandingkan metode manual yang membutuhkan rata-rata 346,66 detik. Selain meningkatkan efisiensi waktu, model ini juga mampu menghasilkan peta dengan akurasi dan konsistensi tinggi, sesuai dengan standar nasional. Oleh karena itu, tool ini dapat menjadi alternatif praktis dan strategis dalam mendukung mitigasi bencana gempa bumi, khususnya di wilayah rawan seperti Kabupaten Lampung Barat.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270025

Keyword
Gempa Bumi Geoprocessing ModelBuilder SIG Otomatisasi