Remediasi Tanah Tercemar Logam Berat Tembaga (Cu) menggunakan Metode Remediasi Elektrokinetik
Kegiatan pertambangan di Indonesia, terutama di kawasan hutan, menyebabkan degradasi lingkungan termasuk pencemaran tanah oleh logam berat tembaga (Cu). PT Semen Baturaja telah melakukan upaya untuk melakukan reklamasi lahan pasca tambang, namun hasilnya belum optimal. Kegagalan revegetasi dan rendahnya tingkat keberhasilan reklamasi menunjukkan bahwa terdapat kendala dalam proses pemulihan lahan pasca tambang. Penelitian ini mengusulkan metode remediasi elektrokinetik untuk menghilangkan logam berat di tanah, untuk meningkatkan keberhasilan revegetasi dalam upaya reklamasi lahan pasca tambang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tembaga (Cu) dalam tanah cenderung bergerak menuju katoda dalam 24 jam, tetapi pergerakannya terhambat pada segmen 2 dan 3 setelah 48 jam akibat perubahan pH, peningkatan resistansi katoda, dan penurunan kekuatan arus listrik. Selain itu, peningkatan konsentrasi Cu di setiap segmen setelah perlakuan elektrokinetik mengindikasikan bahwa proses remediasi tidak berjalan efektif, sehingga efisiensi remediasi elektrokinetik dalam penelitian ini belum optimal. Ion tembaga bergerak selama remediasi elektrokinetik karena fenomena elektromigrasi dan elektroosmosis. Reaksi reduksi dan oksidasi juga mempengaruhi perubahan konsentrasi tembaga di setiap segmen selama waktu perlakuan.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505270074
Keyword
Tembaga Pertambangan Remediasi Elektrokinetik