(0721) 8030188    [email protected]   

FLOOD MODELLING HEC-RAS 2D DAN VALIDASI DATA TINGGI MUKA AIR BANJIR DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) WAY KUALA AREA URIP SUMOHARJO KOTA BANDAR LAMPUNG


Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya frekuensi kejadian banjir yang terjadi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Way Kuala, khususnya di wilayah Urip Sumoharjo, Kota Bandar Lampung. Banjir tersebut umumnya disebabkan oleh curah hujan dengan intensitas tinggi yang melebihi kapasitas aliran sungai, serta kondisi saluran yang tidak mampu mengalirkan debit secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi wilayah rawan banjir serta memprediksi tinggi muka air banjir melalui pemodelan dua dimensi menggunakan perangkat lunak HEC-RAS 2D, dan melakukan validasi hasil pemodelan dengan data observasi lapangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mencakup analisis hidrologi menggunakan metode HSS Nakayasu untuk menghitung debit puncak pada berbagai kala ulang, serta pemodelan hidraulika dengan HEC-RAS 2D guna mensimulasikan sebaran dan kedalaman genangan banjir. Validasi hasil pemodelan dilakukan menggunakan parameter statistik seperti Root Mean Square Error (RMSE), Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Percent Bias (PBIAS) untuk untuk menilai hasil permodelan mendekati kondisi aktual antara data model dan data lapangan. Berdasarkan hasil analisis sebaran banjir, dari total luas wilayah 1640,560 hektar, area genangan banjir mencapai 137,476 hektar atau 8,4%. Sebaran banjir terbesar terjadi pada lahan jalan (28,4%), perkebunan (17,1%), dan permukiman (6,3%). Hal ini menunjukkan bahwa area infrastruktur dan pemukiman menjadi wilayah paling rentan, sehingga diperlukan prioritas penanganan melalui peningkatan sistem drainase dan pengendalian tata ruang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit puncak bervariasi antara 37,61 m³/s hingga 84,21 m³/s untuk berbagai kala ulang, dengan sebaran banjir yang signifikan di area permukiman dan infrastruktur jalan. Validasi model menunjukkan bahwa kala ulang 100 tahun memberikan hasil yang paling mendekati kondisi aktual, dengan interpretasi akurasi model yang berkategori memenuhi hingga baik. Oleh karena itu, pemodelan ini dapat digunakan sebagai referensi dalam perencanaan mitigasi banjir dan pengelolaan DAS Way Kuala secara berkelanjutan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk memperhatikan upaya normalisasi sungai dan perencanaan tanggul pengendali banjir.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505280026

Keyword
HEC-RAS 2D Banjir Tinggi muka air DAS Way Kuala Validasi Data