Pengaruh Coating Epoksi dengan kandungan 10, 20 dan 30% Titanium dioksida (TiO₂) terhadap laju Korosi Baja Karbon ASTM A53
Korosi merupakan salah satu faktor utama yang menyebabkan kegagalan pada berbagai komponen teknik. Korosi dapat menyebabkan penurunan kualitas, kerugian ekonomi, dan risiko kegagalan struktur. Dalam upaya mengatasi permasalahan ini, pelapisan (coating) menggunakan epoksi yang diperkaya dengan serbuk titanium dioksida menjadi solusi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh variasi konsentrasi titanium dioksida (10%, 20%, dan 30%) dalam coating epoksi terhadap ketahanan laju korosi baja karbon ASTM A53 menggunakan metode dip coating. Proses penelitian melibatkan beberapa tahap, mulai dari persiapan spesimen, pengamplasan, pengeboran, hingga aplikasi coating dengan variasi konsentrasi titanium (10%, 20%, dan 30%). Setiap spesimen kemudian diuji menggunakan metode pengujian elektrokimia (Linear Polarization Resistance) untuk menentukan laju korosi, serta diamati dengan mikroskop optik untuk mempelajari karakteristik korosi pada tingkat mikrostruktur. Persentase coating serbuk TiO₂ secara signifikan memengaruhi ketahanan korosi. Secara makro, peningkatan persentase serbuk dari 10 hingga 30% lapisan menurunkan luas permukaan terkorosi dari 11,97% menjadi 2,42%. Secara mikroskopis, tingkat kerusakan akibat korosi sumuran berkurang dari 8,98% menjadi 2,45%. Pengukuran elektrokimia menunjukkan bahwa coating epoksi tanpa pengisi mampu mengurangi laju korosi hingga 93,98%. Penambahan serbuk titanium dioksida dalam epoksi lebih lanjut menurunkan laju korosi hingga 99,60% untuk 10
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505280034
Keyword
Dip Coating Baja Karbon ASTM A53 Titanium dioksida (TiO₂)