(0721) 8030188    [email protected]   

Optimalisasi Pengomposan Limbah Kulit Nangka (Artocarpus heterophyllus) Menggunakan Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi Basi dan Bioaktivator Komersial


Kulit buah nangka dapat dimanfaatkan kembali menjadi pupuk organik dengan cara pengomposan. Pengomposan kulit nangka dapat dioptimalisasi laju pengomposannya dengan menggunakan bioaktivator komersial dan mikroorganisme lokal (MOL) nasi basi. Penelitian ini menggunakan bioaktivator komersial dengan merek Orgadec karena bioaktivator tersebut mampu menguraikan lignin dan selulosa yang terdapat dalam kulit buah nangka dengan optimal. Pada penelitian ini, terdapat tiga variasi pengomposan dengan satu kontrol, dimana variasi yang digunakan adalah penambahan MOL nasi basi, penambahan Orgadec, serta penambahan MOL nasi basi dan Orgadec. Manfaat dari penelitian ini adalah mengetahui perbedaan lama waktu pengomposan pada setiap variasi dan mengetahui kualitas kompos yang dihasilkan dari pengomposan limbah kulit nangka dengan MOL nasi basi dan Orgadec. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik adalah kompos dengan penambahan Orgadec dengan waktu pengomposan tercepat selama 14 hari dengan nilai C-organik (19,25%), N-total (1,45%), fosfor(0,93%), kalium (2,37%), dan rasio C/N sebesar 13,37. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, seluruh variasi pengomposan telah memenuhi standar SNI 19-7030-2004 sehingga dapat digunakan sebagai pupuk kompos untuk menutrisi tanaman.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2505300040

Keyword
Kulit nangka kompos pengomposan MOL nasi basi Orgadec