UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIINFLAMASI
SENYAWA ASAM SINAMAT DAN TURUNANNYA
SECARA IN VITRO
Penyakit degeneratif yang melibatkan stres oksidatif dan inflamasi menjadi perhatian utama dalam pengembangan terapi alternatif berbasis bahan alam. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan antiinflamasi senyawa asam sinamat serta dua turunannya, yaitu etil p-metoksisinamat (EPMS) dan asam pmetoksisinamat (APMS) secara in vitro. Uji aktivitas antioksidan dilakukan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), sementara aktivitas antiinflamasi diuji melalui metode denaturasi protein menggunakan Bovine Serum Albumin (BSA). Hasil uji DPPH menunjukkan bahwa semua senyawa memiliki nilai IC₅₀ >500 ppm, yang dikategorikan sebagai tidak aktif sebagai antioksidan. Namun, hasil uji antiinflamasi menunjukkan bahwa ketiga senyawa memiliki aktivitas yang kuat dengan nilai IC₅₀ berturut-turut EPMS (17,06 µg/ml), asam sinamat (17,55 µg/ml), dan APMS (21,51 µg/ml). Analisis statistik menyatakan bahwa asam sinamat dan EPMS memiliki potensi antiinflamasi yang lebih kuat dari APMS. Senyawa asam sinamat, EPMS, dan APMS tidak efektif sebagai antioksidan, tetapi ketiga senyawa tersebut menunjukkan potensi sebagai agen antiinflamasi yang kuat.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506150002
Keyword
Asam Sinamat EPMS APMS Antioksidan Antiinflamasi