(0721) 8030188    [email protected]   

Studi Aktivitas Hepatoprotektor Ekstrak Daun Gambir (Uncaria gambir) dan Katekin Terhadap Kadar Malondialdehid pada Mencit Jantan yang Diinduksi Isoniazid dan Rifampisin


Obat anti tuberkulosis isoniazid (INH) dan rifampisin (RFP) diketahui sebagai penyebab drug-induced liver injury pada 5-28% pasien, sehingga diperlukan agen hepatoprotektor. Katekin dalam gambir berpotensi sebagai hepatoprotektor karena aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas hepatoprotektor ekstrak daun gambir dan katekin pada mencit yang mengalami kerusakan hati akibat INH dan RFP melalui pengamatan makroskopis hati dan analisis kadar malondialdehid (MDA). Penelitian ini menggunakan 27 ekor mencit jantan yang dibagi menjadi 9 kelompok. Kerusakan hati pada mencit diinduksi melalui pemberian kombinasi INH 300 mg/kgBB dan RFP 300 mg/kgBB selama 9 hari. Kadar MDA dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis panjang gelombang 532 nm. Hasil penelitian menunjukkan semua dosis ekstrak daun gambir (530, 1060, dan 2120 mg/kgBB) dan semua dosis katekin (40, 80, dan 160 mg/kgBB) dapat memperbaiki morfologi hati dan dapat menurunkan kadar MDA. Dosis terbaik ekstrak daun gambir adalah 2120 mg/kgBB dengan perbaikan morfologi hati serta penurunan kadar MDA sebesar 53,86%. Katekin pada dosis 160 mg/kgBB menunjukkan efek hepatoprotektor paling optimal dengan morfologi hati yang berwarna merah kecoklatan segar, bertekstur kenyal, dan sedikit berbintik, serta penurunan kadar MDA sebesar 56.39%. Studi penelitian ini menunjukkan ekstrak daun gambir dan katekin berpotensi sebagai agen hepatoprotektor pada kerusakan hati akibat induksi INH dan RFP.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506170005

Keyword
Hepatoprotektor Uncaria gambir Katekin MDA DILI