STUDI PEMODELAN BANJIR SUB DAS WAY SEKAMPUNG (DAERAH KECAMATAN LABUHAN RATU – TANJUNG SENANG) DENGAN PEMANFAATAN HEC-RAS 2D
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama di daerah perkotaan. Kecamatan Labuhan Ratu dan Tanjung Senang, Kota Bandarlampung, merupakan dua wilayah yang rawan banjir akibat meluapnya Sungai Way Sekampung. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemodelan banjir di Sub DAS Way Sekampung dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS 2D, serta menganalisis sebaran dan tinggi genangan banjir pada berbagai kala ulang. Metode penelitian melibatkan pengumpulan data curah hujan, topografi, dan data historis banjir pada Sub DAS Way Sekampung. Pemodelan dilakukan menggunakan metode Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) Nakayasu untuk menghitung debit puncak, serta distribusi hujan jam-jaman menggunakan Alternating Block Method (ABM). Validasi pemodelan dilakukan dengan metode Root Mean Square Error (RMSE), Nash-Sutcliffe Efficiency (NSE), Mean Absolute Error (MAE), dan Percent Bias (PBIAS). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa debit puncak pada kala ulang 2 tahun hingga 100 tahun bervariasi secara signifikan, dengan sebaran banjir yang semakin meluas seiring dengan meningkatnya periode ulang. Berdasarkan hasil perhitungan dan analisis sebaran banjir terhadap tata guna lahan, diperoleh bahwa sawah dan permukiman merupakan daerah yang sangat terdampak banjir. Dapat dilihat dengan total luas wilayah sebesar 370,86 hektar, terdapat area genangan banjir seluas 41,1 hektar, artinya area yang terdampak setara dengan 11,1
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506180017
Keyword
Banjir HEC-RAS 2D Sub DAS Way Sekampung Pemodelan Kala Ulang