HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI TERHADAP KUALITAS HIDUP MAHASISWA FARMASI SEMESTER AKHIR DI INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
Depresi merupakan salah satu gangguan psikologis yang umum terjadi pada mahasiswa, khususnya mereka yang berada di tingkat akhir masa studi. Tingkat depresi yang tinggi dapat berdampak negatif terhadap kualitas hidup mahasiswa, termasuk aspek fisik, psikologis, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup pada mahasiswa farmasi semester akhir di Institut Teknologi Sumatera. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain korelasional dan metode cross-sectional. Instrumen yang digunakan adalah BDI-II (Beck Depression Inventory-II) untuk mengukur tingkat depresi dan EQ-5D-5L (Euro Quality of Life-5 Dimension-5 Level) untuk menilai kualitas hidup. Sebanyak 143 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Data demografi dan variabel lain dianalisis secara univariat, sementara hubungan antara tingkat depresi terhadap kualitas hidup dianalisis menggunakan uji Spearman rank dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukan bahwa (9,79%) mahasiswa mengalami depresi berat dan (9,09%) pada tingkat kualitas hidup buruk. Uji Spearman rank menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan kualitas hidup (r= -0,324; p < 0,05) dengan kekuatan hubungan lemah dan arah negatif. Temuan ini menunjukan bahwa semakin rendah tingkat depresi, maka semakin tinggi tingkat kualitas hidup yang dialami mahasiswa tingkat akhir.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506180035
Keyword
depresi kualitas hidup mahasiswa semester akhir BDI-II EQ-5D-5L