Studi In Silico Potensi Senyawa Aktif Daun Kopi Robusta (Coffea Canephora) Terhadap Alpha Amylase Enzyme Sebagai Kandidat Anti-Diabetes Melitus Type 2
Diabetes melitus tipe-2 (DMT2) di Indonesia merupakan penyakit kronis yang menempati peringkat kelima tertinggi dunia. Pengobatan DMT2 saat ini menyebabkan munculnya efek samping pada gastrointestinal, sehingga penemuan antidiabetes masih terus dikembangkan. Daun kopi robusta (Coffea canephora) merupakan bahan alam dengan kandungan metabolit sekunder yang berpotensi sebagai antidiabetes. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi afinitas dan interaksi senyawa metabolit sekunder daun kopi robusta terhadap alpha amylase enzyme sebagai antidiabetes menggunakan metode molecular docking. Protein target penelitian ini adalah alpha amylase enzyme dengan kode PDB:2QV4, sementara ligan uji dipilih dari studi literatur metabolit sekunder pada daun kopi robusta. Ligan uji dianalisis profil Lipinski’s rule of five, kemudian dioptimasi dengan perangkat lunak Gaussian. Penambatan molekul dianalisa menggunakan perangkat lunak Autodock Tools, divisualisasikan dengan perangkat lunak Biovia Discovery. Berdasarkan hasil penambatan, terdapat tiga senyawa dengan energi afinitas terendah yaitu stigmastan-3,6-dione (-9,90 kkal/mol), 14-deoxy-11-oxoandrographolide (-8,38 kkal/mol), dan quercetin (-7,42 kkal/mol), dengan ligan alami QV4 (-11,55 kkal/mol). Hasil visualisasi interaksi menunjukkan quercetin memiliki potensi terbaik sebagai antidiabetes berdasarkan kesamaan asam amino dengan ligan alami yang berikatan hidrogen sebesar 25% (Asp197, Glu233) dan situs aktif yang berperan menghidrolisis pati sebesar 100% (Asp197, Glu233, Asp300). Daun kopi robusta mengandung 14-deoxy-11-oxoandrographolide, quercetin, dan stigmastan-3,6-dione yang diprediksi berpotensi sebagai kandidat antidiabetes.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506230005
Keyword
Diabetes mellitus tipe-2 daun kopi robusta alpha amylase