(0721) 8030188    [email protected]   

Aktivitas Antihiperlipidemia Cucurbitacin B Terhadap Kadar Kolesterol Total Dan High Density Lipoprotein (HDL) Pada Model Hewan Uji Diabetes Melitus Komorbid Hiperlipidemia


Diabetes melitus sering disertai dengan hiperlipidemia yang meningkatkan risiko komplikasi kardiovaskular. Penanganan umum dilakukan menggunakan metformin dan simvastatin, namun keduanya memiliki efek samping. Cucurbitacin B, senyawa triterpenoid dari tanaman famili Cucurbitaceae, berpotensi sebagai agen antihiperlipidemia alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas cucurbitacin B dalam menurunkan kadar kolesterol total dan meningkatkan kadar High Density Lipoprotein (HDL) pada model hewan uji diabetes melitus komorbid hiperlipidemia. Hewan uji berupa mencit jantan galur ddY diinduksi aloksan dan diet tinggi lipid, kemudian dibagi menjadi enam kelompok, termasuk kontrol normal, negatif, positif (metformin dan simvastatin), serta tiga kelompok perlakuan dengan variasi dosis cucurbitacin B (0,025; 0,049; dan 0,098 mg/20 g BB). Pengukuran kolesterol total dan High Density Lipoprotein (HDL) dilakukan dengan metode Cholesterol Oxidase – Para aminoantypirin (CHOD-PAP). Induksi aloksan dan diet kuning telur puyuh berhasil meningkatkan kadar kolesterol, meskipun kadar High Density Lipoprotein (HDL) tetap tinggi. Hasil menunjukkan bahwa cucurbitacin B mampu menurunkan kolesterol total secara signifikan, terutama pada dosis tertinggi yaitu 0,098 mg/20gBB. Dengan demikian, cucurbitacin B menunjukkan potensi sebagai alternatif terapi antihiperlipidemia, namun diperlukan penelitian lebih lanjut terkait mekanisme kerja dan keamanan jangka panjangnya.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506240018

Keyword
Cucurbitacin B Hiperlipidemia HDL Kolesterol Total Diabetes Melitus