Perancangan Museum Krakatau dan Edukasi Pembelajaran Simulasi Bencana di Lampung Selatan
Letusan gunung Krakatau tahun 1883 telah menjadi salah satu bencana alam terdahsyat yang menyebakan kerusakan besar dan menelan puluhan ribu korban jiwa, termasuk lebih dari 12.000 jiwa di provinsi Lampung. Permasalahan ini berakar pada minimnya pengetahuan masyarakat mengenai tanda - tanda awal bencana dan evakuasi. Namun, hingga kini belum terdapat fasilitas representatif yang dapat memperingati tragedi ini sekaligus menjadi sarana edukatif kebencanaan yang interaktif. Menanggapi hal tersebut, tugas akhir ini merupakan perancangan museum Krakatau dengan integrasi pembelajaran simulasi bencana di Lampung Selatan. Perancangan ini mengusung konsep "memori sebagai pengalaman" dengan pendekatan arsitektur kontemporer untuk menggabungkan unsur interaktivitas, teknologi, ruang adaptif, serta pengalaman sensorik yang imersif. Gubahan massa bangunan mencerminkan bentuk gunung berlapis sebagai simbolisasi gunung Krakatau, serta memanfaatkan kontur pada tapak untuk mendukung keberlanjutan lingkungan dan menciptakan harmoni antara arsitektur dan alam. Hasil dari perancangan ini menghasilkan sebuah museum yang tidak hanya menjadi tempat menyimpan artefak sejarah, tetapi juga sebagai ruang edukasi interaktif untuk semua orang. Simulasi bencana yang ditawarkan pada museum ini mencakup pelatihan evakuasi dan pemahaman visual tentang bencana.
URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2506300010
Keyword
Museum Krakatau Museum Lampung Selatan Simulasi Bencana Arsitektur Kontemporer Simulasi Interaktif