(0721) 8030188    [email protected]   

Efek Hepatoprotektor Ekstrak Lempuyang Wangi (Zingiber aromaticum Val.) Terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Mencit Putih Jantan (Galur ddY) Yang Diinduksi Isoniazid Dan Rifampisin


Drug Induce Liver Injury (DILI) merupakan cedera pada hati yang disebabkan oleh reaksi toksik obat-obatan atau senyawa herbal. Isoniazid dan rifampisin diketahui sebagai OAT lini pertama yang berisiko DILI. Ekstrak rimpang lempuyang wangi memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi yang dapat dijadikan alternatif hepatoprotektor. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efek hepatoprotektor ekstrak lempuyang wangi secara in vivo dengan model hewan uji mencit hepatotoksik yang diinduksi isoniazid dan rifampisin, yang kemudian dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol positif (Curcuma ForceĀ® 24,6 mg/kgBB), kelompok kontrol negatif (isoniazid 75 mg/kgBB+rifampisin 150 mg/kgBB), serta kelompok perlakuan dengan tiga variasi dosis ekstrak rimpang lempuyang wangi (500; 700; 900 mg/kgBB). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak rimpang lempuyang wangi pada dosis 900 mg/kgBB pada mencit yang diinduksi isoniazid 75 mg/kgBB dan rifampisin 150 mg/kgBB mampu memberikan perlindungan hati dengan memperbaiki morfologi hati, menurunkan rasio berat hati, dan menurunkan kadar MDA secara signifikan jika dibandingkan dengan mencit yang hanya diberikan isoniazid dan rifampisin.

URI
https://repository.itera.ac.id/depan/submission/SB2507170016

Keyword
Hepatoprotektor Ekstrak Lempuyang Wangi MDA Isoniazid Rifampisin